Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Lolong Kematian

Des Alwi TANGIS, mungkin lebih tepat sebagai lolongan putriku tidak berhenti kendati pun kami sudah berusaha membujuknya untuk mencarikan seekor anak ayam, pengganti ayam peliharaannya yang mati dengan leher patah. ”Itu bukan patah, tapi digigit binatang dan patah,” katanya berkeras menuduh jika tidak kucing, anjing, tikus bahkan juga musang yang sering berkeliaran di sekitar tempat tinggal kami, penyebab kematian ayam peliharaannya. Tikus dan musang, tentu saja pilihan paling aman. Menuduh kucing atau anjing persoalannya jadi lain. Karena hanya tetangga dan sekaligus kerabat kami yang memelihara kucing. Sementara anjing, itu punya Pak RT. Beperkara dengan Pak RT atau Tante Han, pasti jauh lebih rumit daripada sekadar mencarikan ayam pengganti. Anak kami menepis tikus atau musang sebagai penyebab kematian ayam kesayangannya. ”Mana mungkin musang atau tikus mengejar ayam di siang hari,” ujarnya sambil terisak-isak. ”Sudah jelas ayam Deniza digigit anjing atau kalau enggak kucing,”