Sori Siregar Nanaimo. Sebuah kota kecil di Kanada. Di sanalah Lili sekeluarga bermukim. Tidak tahu untuk berapa lama. Dengan menggunakan telepon seluler Sutana mengamati foto-foto lama Lili dan teman-temannya di kampus Vancouver Island University di British Columbia tersebut. Ia bangga sekaligus merindukan putrinya itu. Sudah lima tahun Lili, suaminya Arie, dan kedua anak mereka, Kafka dan Nares bermukim di negeri orang itu. ”Kapan kalian pulang?” Pertanyaan itu sering dilontarkan Sutana di surelnya, karena Lili telah selesai pendidikan master-nya setelah berdiam dua tahun di kota kecil, di pantai timur Pulau Vancover itu. Belakangan pertanyaan itu tidak diulangi Sultana, karena Lili telah mengutarakan niat mereka untuk menjadi penduduk tetap di negeri empat musim itu. Penduduk tetap, hanya setingkat di bawah warga negara. Niat untuk pulang kampung pastilah semakin menipis, karena pilihan itu. Tapi, apakah status itu akan semudah itu memperolehnya? Ia tidak dapat mengungkapk...